Posts

Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) dalam Pendidikan Profesi Guru: Membangun Kebhinekaan Personal, Nasional, dan Global untuk Menjadi Sekolah Damai

Image
 Pendidikan Profesi Guru merupakan salah satu pendidikan yang penting untuk menghasilkan guru yang mampu memberikan pengajaran yang baik dan efektif kepada para siswa. Selain itu, pendidikan ini juga harus mempersiapkan guru untuk menjadi agen perubahan yang mampu mempromosikan nilai-nilai positif dalam masyarakat, termasuk nilai kebinekaan. Oleh karena itu, pada hari Selasa, 11 April 2023, Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) di kelas PGSD 001 sebagai bagian dari kegiatan Pendidikan Profesi Guru yang membahas materi kebinekaan global, nasional, personal, skala sekolah, dan menjadi sekolah damai. Kegiatan WKG ini dihadiri oleh para mahasiswa PGSD 001 dan dan dua dosen narasumber yaitu Dr. Ade Eka Anggraini , M.Pd dan Arda Purnama Putra , S.Pd, M.Pd yang menyampaikan bahwa kebinekaan merupakan nilai penting dalam pendidikan dan pengajaran. Kebhinekaan ini tidak hanya berlaku dalam skala nasional, tetapi juga dalam skala global. Oleh karena itu,

Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Aspek Proses

Image
Salah satu aspek dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah proses. Proses dikaitkan dengan aktivitas atau kegiatan dalam pembelajaran. Hal tersebut juga berkenaan dengan karakteristik peserta didik yang beragam, sehingga perlu adanya diferensiasi proses dalam kegiatan pembelajaran. Pada diferensiasi proses, guru memfokuskan pada skenario kegiatan peserta didik dalam mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan pertimbangan diferensiasi yang ada di kelas. Kami dari kelompok 2 yang beranggotakan: 1. Ana Triana 2. Ayu Rizky Tri 3. Muhammad Syailan 4. Rega Evilia 5. Rendra Yuda 6. Reni Oktafiana 7. Safera Ferliyanti 8. Vani Dartina Putri I. Akan memaparkan hasil diskusi diferensiasi proses meliputi pengertian, kriteria, faktor, dan implementasi dalam bentuk infografis sebagai berikut.    

Pembelajaran Diferensiasi dalam Aspek Lingkungan Belajar

Image
Dalam kegiatan pembelajaran diperlukan adanya kepekaan guru terhadap peserta didiknya. Sudah seharusnya sebagai calon pendidik memahami bahwa peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda baik tingkat kognitif, gaya belajar, minat, potensi, maupun motivasi dalam belajar. Oleh karena itu berdasarkan pengembangan kurikulum merdeka ini adanya sebuah gagasan "Pembelajaran Berdiferensiasi". Pembelajaran berdiferensiasi berfokus pada terciptanya kegiatan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan peserta didik. Adapun diferensiasi terbagi menjadi diferensiasi konten, produk, proses, dan lingkungan belajar. Pada kesempatan kali ini, kelompok 4 yang beranggotakan: 1. Ayu Mustika Sari 2. Asri Kurnianing Dewi 3. Cindy Tri Agustina 4. Citra Wahyu Mustika 5. Munika Septi Permatasari 6. Putrima Gustiningsih 7. Sawiti Cahayu Putri H. Akan memaparkan hasil diskusi diferensiasi lingkungan belajar yang dikemas dalam bentuk inforgrafis sebagai berikut.

Diferensiasi Konten dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Image
Setiap siswa memiliki karakteristik dan kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pembelajaran berdiferensiasi diperlukan untuk memenuhi karakteristik dan kebutuhan tersebut. Pembelajaran berdiferensiasi sendiri dibedakan menjadi empat aspek, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, diferensiasi produk, dan diferensiasi lingkungan belajar. Diferensiasi konten adalah metode pembelajaran dengan cara memberikan materi kepada siswa berdasarkan ketrampilan, profil belajar, dan pengetahuannya, tetapi tetap sejalan dengan kurikulum yang berlaku (Priyono, 2021). Dalam hal ini, guru perlu mengatur jenis informasi yang akan disampaikan dalam pembelajaran serta memetakan kesiapan belajar para siswa. Tidak hanya itu, diferensiasi konten juga memetakan minat siswa terhadap materi pembelajaran tertentu. Kemudian, apa ciri-ciri dari pembelajaran berdiferensiasi konten? Bagaimana implementasi diferensiasi konten dalam pembelajaran? Dan bagaimana contoh kasus diferensiasi konten dala